
Mengapa Pemeriksaan Aritmia Itu Penting?
Pemeriksaan aritmia bukan sekadar untuk mencari penyakit, tetapi untuk menyelamatkan nyawa. Gangguan irama jantung atau aritmia bisa terjadi kapan saja, bahkan tanpa gejala yang jelas. Tanpa pemeriksaan dini, kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti stroke dan gagal jantung.
Fakta Penting Tentang Aritmia
Beberapa data medis menunjukkan betapa berbahayanya aritmia bila tidak terdeteksi sejak dini:
- 2x lebih tinggi tingkat kematian akibat penyakit kardiovaskular.
- 5x lipat risiko terkena stroke pada pasien dengan Fibrilasi Atrium (Atrial Fibrillation / AFib).
- 60% kasus hanya menampakkan gejala sesekali, sehingga sulit dideteksi tanpa pemeriksaan rutin.
- Lebih dari 30% penderita aritmia tidak merasakan gejala sama sekali (asimptomatik).
Dengan kata lain, tidak merasakan apa-apa bukan berarti jantung Anda sehat. Pemeriksaan aritmia penting untuk mendeteksi gangguan tersembunyi sebelum menyebabkan kondisi yang lebih berat.
Kenali Gejalanya Sejak Dini
Beberapa tanda aritmia bisa sangat halus, tapi penting untuk tidak diabaikan. Jika Anda mengalami gejala berikut, segera konsultasikan ke dokter jantung:
- Jantung berdebar kencang (palpitasi)
- Dada terasa berdebar terus-menerus
- Pusing atau kepala terasa ringan
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Mudah lelah tanpa sebab yang jelas
- Pingsan atau hampir pingsan (sinkop)
Gejala-gejala ini bisa muncul sesekali, tapi jika berulang, bisa jadi tanda adanya gangguan irama jantung yang perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Jangan Tunggu Parah — Segera Periksakan Diri!
Aritmia yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan gangguan aliran darah ke otak, jantung, dan organ vital lainnya. Deteksi dini melalui pemeriksaan jantung adalah langkah bijak untuk melindungi diri dan keluarga.
Bagaimana Cara Memeriksanya?
Ada beberapa metode pemeriksaan yang umum dilakukan untuk mendeteksi aritmia, tergantung pada kondisi pasien dan frekuensi gejala yang muncul:
1. Elektrokardiogram (EKG)
Tes ini merekam aktivitas listrik jantung dalam waktu singkat. Hasil EKG bisa menunjukkan adanya gangguan irama, detak terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau detak yang tidak teratur.
2. Holter Monitor
Merupakan alat EKG portabel yang dipasang dan dipakai selama 1×24 jam hingga 7×24 jam. Alat ini berguna untuk menangkap aritmia yang tidak muncul secara konstan, sehingga dokter dapat melihat pola irama jantung sepanjang hari dalam aktivitas normal pasien.
3. Ekokardiogram (USG Jantung)
Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menampilkan gambar struktur dan fungsi jantung. Ekokardiogram membantu mendeteksi apakah ada kelainan pada katup jantung, dinding jantung, atau aliran darah yang bisa memicu aritmia.
Kesimpulan
Pemeriksaan aritmia bukan hanya tindakan medis, tapi investasi untuk keselamatan jantung Anda.
Dengan pemeriksaan rutin, banyak kasus aritmia bisa terdeteksi lebih awal dan ditangani dengan tepat, sehingga mencegah risiko komplikasi yang fatal seperti stroke dan gagal jantung.
Ingat : Deteksi dini menyelamatkan nyawa. Segera lakukan pemeriksaan jantung di fasilitas kesehatan terpercaya.
Artikel lainnya
9 Langkah Modifikasi Gaya Hidup untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Kontrol Ada di Tangan Anda: Mengapa Kebiasaan Adalah Kunci Tekanan darah tinggi bukanlah hukuman seumur hidup—melainkan
Baca selengkapnya
Peran RS Jantung Binawaluya dalam ISICAM 2025 Inovasi dan Kolaborasi untuk Kardiologi Indonesia
RS Jantung Binawaluya di ISICAM 2025 Rumah Sakit Jantung Binawaluya kembali dipercaya menjadi salah satu rumah
Baca selengkapnya
RS Jantung Binawaluya Berpartisipasi dalam ISICAM 2025
Komitmen Binawaluya dalam Pengembangan Kardiologi IntervensiRS Jantung Binawaluya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan kardiologi
Baca selengkapnya
Kenapa Jantung Tiba-tiba Berdebar Sangat Cepat?
Apa Itu SVT (Supraventricular Tachycardia)? SVT = detak jantung terlalu cepat yang berasal dari bagian atas
Baca selengkapnya
Fibrilasi Atrium dan Pencegahan Stroke
Apa Itu Fibrilasi Atrium (AF)? Fibrilasi Atrium (AF) adalah gangguan irama jantung di mana detak jantung
Baca selengkapnya
Holter Monitor Kabel atau Tanpa Kabel mana yang lebih baik
Holter Berkabel Kelebihan : Rekaman sangat stabil Biaya lebih terjangkau Pemantauan 24-48 jam, kabel bisa mengganggu aktivitas dan tidur. Kekurangan
Baca selengkapnya
Tekanan Darah Tinggi bisa dikendalikan
Tekanan Darah Tinggi Bisa Dikendalikan dengan Diet DASH! Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah masalah kesehatan
Baca selengkapnya
Kenapa Jantung Terkadang Terasa Lompat ?
Apa Itu Denyut Prematur / Skip Beat? Pernah merasa jantung seperti lompat, berhenti sejenak, lalu berdetak
Baca selengkapnya
Apa itu Alat Pacu Jantung atau Pacemaker ?
Apa Itu Pacemaker / Pacu Jantung? Pacemaker atau pacu jantung adalah alat medis kecil yang ditanam
Baca selengkapnya
Bradikardia : Saat Jantung Berdetak Terlalu Lambat
Apa Itu Bradikardia? Bradikardia adalah kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat dari normal, yaitu kurang dari
Baca selengkapnya
Ablasi Jantung : Teknologi yang Menghilangkan Irama Jantung Abnormal
Apa Itu Ablasi Jantung? Ablasi jantung adalah prosedur medis yang bertujuan menghilangkan area kecil jaringan jantung
Baca selengkapnya
Diet Mediterania Sahabat Terbaik Jantung
Diet Jantung : Diet Mediterania, Pola Makan yang Terbukti Menjaga Kesehatan Jantung Diet Mediterania bukan sekadar
Baca selengkapnyaDalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, RS Jantung Binawaluya menyelenggarakan kegiatan
Baca selengkapnyaBinawaluya Competition 2025 for Complex Coronary CaseTelah diselenggarakan pada tanggal 19 Juli 2025 di RS
Baca selengkapnya
Penyuluhan Pemeriksaan Jantung Gratis di RS Jantung Binawaluya
UNDANGAN PENYULUHAN & PEMERIKSAAN KESEHATAN JANTUNG. RS Jantung Binawaluya mengundang Bapak/Ibu untuk mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan
Baca selengkapnya
Selamat ulang tahun Jakarta yang ke 498
Dalam rangka ulang tahun Jakarta yang ke 498 RS Jantung Binawaluya ikut berpartisipasi dengan memakai
Baca selengkapnya