Syarat-syarat donor darah:
- Umur minimal 17 tahun. Di usia ini, perkembangan tubuh telah sempurna. Sehingga, mendonorkan darah tidak mengganggu sistem kerja tubuh
- Berat badan minimal 45 kg. Kurang dari itu, pengurangan darah dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan sistem kerja tubuh.
- Temperatur tubuh normal, antara 36,6 - 37,5 derajat Celsius.
- Tekanan darah normal, yaitu sistole 110 - 160 mmHg, diastole 70 - 100 mmHg.
- Denyut nadi teratur, yaitu sekitar 50 - 100 kali/ menit.
- Haemoglobin wanita minimal 12 gram%, pria minimal 13 gram%.
- Frekuensi donor darah maksimal 5 kali setahun, atau berjarak minimal 3 bulan.
Manfaat Donor Darah :
Berikut beberapa manfaat donor darah yang harus Anda ketahui:
1. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah
Donor darah secara teratur diketahui dapat menurunkan kekentalan darah. Kekentalan darah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah. Gesekan yang terjadi pada pembuluh darah ini dapat merusak sel-sel dinding pembuluh darah yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah.
Sebuah penelitian menunjukkan manfaat donor darah terhadap penyakit jantung. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa orang yang rutin melakukan donor darah memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung 88 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak melakukan donor darah.
Selain itu, manfaat donor darah juga dapat membantu membuang kelebihan zat besi yang terdapat dalam tubuh. Zat besi yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan oksidasi kolesterol. Hasil dari proses oksidasi tersebut dapat menumpuk pada dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Melalui donor darah, kadar zat besi dalam tubuh dapat menjadi lebih stabil dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
2. Menurunkan risiko kanker
Berkurangnya zat besi yang berlebih dalam tubuh Anda saat melakukan donor darah juga dapat mengurangi risiko terkena kanker. Sebaliknya, kadar zat besi dalam darah yang terlalu berlebihan dianggap sebagai salah satu penyebab meningkatnya radikal bebas dalam tubuh yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker dan penuaan.
Sebuah penelitian yang melibatkan 2 kelompok dengan total 1200 orang memperlihatkan manfaat donor darah terhadap risiko kanker. Pada kelompok yang melakukan donor darah 2 kali dalam satu tahun diketahui memiliki kadar besi dalam darah yang lebih stabil dan risiko kanker yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak melakukan donor darah.
3. Membantu menurunkan berat badan
Manfaat donor darah lainnya adalah membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat memberikan 450 ml darahnya.
Pendonor yang secara rutin menyumbangkan darahnya dapat mengalami penurunan berat badan yang berarti. Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa donor darah tidak dapat dijadikan sebagai pilihan program penurunan berat badan.
Anda tetap harus menerapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan makanan dan olahraga secara teratur supaya dapat mencapai berat badan yang ideal.
4. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali akan mendonorkan darah, Anda akan menjalani pemeriksaan dasar rutin seperti pemeriksaan berat badan, suhu, nadi, tekanan darah, dan kadar hemoglobin.
Selain itu, Anda juga akan diminta untuk menjalani pemeriksaan darah untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sipilis, dan malaria. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit melalui transfusi.
Manfaat donor darah tidak hanya itu saja. Bagi pendonor, pemeriksaan ini tentu saja berguna untuk mendeteksi penyakit-penyakit tertentu secara dini. Jadi selain membantu orang lain yang membutuhkan darah, Anda juga dapat mendapatkan cek kesehatan secara cuma-cuma.
5. Membuat lebih sehat secara psikologis dan memperpanjang usia
Artikel lainnya

Binawaluya Cardiac Center Live Cases Demonstration Pada tanggal 16-18 November 2023 PIKI (Perhimpunan Intervensi Kardiologi Indonesia)
Baca selengkapnya
Laporan indikator mutu periode Januari hingga Desember 2021 menggambarkan kinerja pelayanan kesehatan yang terukur melalui
Baca selengkapnya
Merokok Rokok telah menjadi benda kecil yang paling banyak digemari. Merokok telah menjadi gaya hidup bagi
Baca selengkapnya
Tindakan penanganan dengan teknik diagnosis noninvasif lebih efektif dan selaras dengan semakin canggihnya perkembangan terapi
Baca selengkapnya
Beginilah penjelasan mengenai penyakit jantung yang saat ini sedang banyak di bicarakan orang. simak video
Baca selengkapnya
Binawaluya Competition 2025 for Complex Coronary Case telah diselenggarakan pada tanggal 19 Juli 2025 di
Baca selengkapnya
Dalam rangka ulang tahun Jakarta yang ke 498 RS Jantung Binawaluya ikut berpartisipasi dengan memakai
Baca selengkapnya
Tidak semua jenis makanan enak itu sehat, beberapa makanan enak malah bisa merusak badan kita,
Baca selengkapnya
Untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam sistem parkir, Rumah Sakit Jantung Binawaluya akan mengimplementasikan sistem
Baca selengkapnya
Jakarta, Nyeri yang menjalar ke lengan, punggung, rahang, dan perut, lalu mual, pusing serta keringat
Baca selengkapnya
Pandemi virus corona membuat orang enggan ke rumah sakit karena takut tertular virus mematikan itu.
Baca selengkapnya
Pentingnya Medical Checkup Jantung Dini Olahraga sangatlah penting untuk kesehatan kita. Namun jangan beranggapan bahwa hanya
Baca selengkapnya
Rumah Sakit Jantung Binawaluya bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam
Baca selengkapnya
Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu layanan kesehatan, RS Jantung Binawaluya melaksanakan kegiatan Pemantauan dan
Baca selengkapnya
Berikut adalah laporan indikator mutu area klinis Juli - September 2019
Baca selengkapnya