
Apa itu Late Potensial?
Alat yang digunakan untuk mendeteksi late potensial pada EKG berfungsi untuk mengidentifikasi adanya anomali kecil dalam aktivitas listrik jantung yang mungkin tidak terdeteksi oleh alat EKG standar. Late potensial sering kali menunjukkan adanya gangguan dalam konduksi listrik jantung, yang dapat menjadi penanda risiko terjadinya aritmia, terutama aritmia ventrikular yang berbahaya.
Fungsi utama alat deteksi late potensial:
-
Mendeteksi Gangguan Konduksi Listrik Jantung
- Late potensial adalah tanda adanya keterlambatan atau anomali dalam proses repolarisasi ventrikel jantung. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi sinyal-sinyal listrik yang terlambat atau terhambat pada fase akhir dari repolarisasi jantung, yang mungkin menunjukkan gangguan konduksi jantung.
-
Mendiagnosis Risiko Aritmia
- Salah satu fungsi utama alat deteksi late potensial adalah untuk menilai risiko aritmia, khususnya aritmia ventrikular seperti ventrikular takikardia (VT) atau fibrilasi ventrikel (VF). Karena late potensial berhubungan dengan disinkronisasi atau irama jantung yang tidak normal, alat ini dapat membantu mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi terhadap gangguan irama berbahaya.
-
Evaluasi Pasien dengan Penyakit Jantung Struktural
- Pasien yang memiliki kardiomiopati, infark miokard, atau iskemia miokardial sering kali menunjukkan adanya late potensial pada EKG mereka. Alat deteksi late potensial dapat membantu dalam mendiagnosis dan memantau pasien dengan kondisi jantung tersebut.
-
Penyaringan Risiko Pasca-Infark
- Pada pasien yang baru saja mengalami infark miokard (serangan jantung), alat ini dapat digunakan untuk memantau kemungkinan gangguan pada konduksi listrik jantung dan mendeteksi kemungkinan aritmia yang lebih lanjut.
-
Pemantauan Pasien dengan Pacu Jantung (Defibrillator Implan)
- Alat ini juga berguna untuk memonitor pasien yang sudah dipasang pacu jantung atau implantable cardioverter-defibrillator (ICD). Deteksi late potensial dapat membantu memantau kondisi jantung mereka dan menghindari terjadinya aritmia yang memerlukan intervensi lebih lanjut.
Jenis alat yang digunakan:
-
High-Resolution Electrocardiography (HR-ECG): Alat ini menggunakan teknik resolusi tinggi untuk menangkap detail yang lebih kecil dari aktivitas listrik jantung, termasuk late potensial. HR-ECG memungkinkan deteksi lebih akurat meskipun perubahan yang terjadi sangat kecil dan terletak pada fase akhir repolarisasi ventrikel.
-
Signal-Averaged Electrocardiogram (SAECG): Metode ini sering digunakan untuk mendeteksi late potensial. Teknik ini menggabungkan beberapa sinyal EKG untuk meningkatkan sensitivitas dalam mendeteksi sinyal-sinyal kecil dan terhambat yang terjadi setelah gelombang QRS.
Kesimpulan
Fungsi utama alat untuk mendeteksi late potensial adalah untuk mengidentifikasi adanya gangguan konduksi listrik yang terlambat pada jantung, yang dapat mengindikasikan adanya gangguan irama atau aritmia ventrikular. Alat ini penting untuk menilai risiko pada pasien dengan penyakit jantung, infark miokard, atau gangguan struktural jantung, serta untuk memantau pasien dengan pacu jantung atau defibrillator implan.
Artikel lainnya
Atrial Fibrillation Bisa di Kendalikan
Strategi Pengobatan Atrial Fibrillation (AF): Fokus pada Gaya Hidup Atrial Fibrillation (AF) adalah kondisi irama jantung
Baca selengkapnya
9 Langkah Modifikasi Gaya Hidup untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Kontrol Ada di Tangan Anda: Mengapa Kebiasaan Adalah Kunci Tekanan darah tinggi bukanlah hukuman seumur hidup—melainkan
Baca selengkapnya
Peran RS Jantung Binawaluya dalam ISICAM 2025 Inovasi dan Kolaborasi untuk Kardiologi Indonesia
RS Jantung Binawaluya di ISICAM 2025 Rumah Sakit Jantung Binawaluya kembali dipercaya menjadi salah satu rumah
Baca selengkapnya
RS Jantung Binawaluya Berpartisipasi dalam ISICAM 2025
Komitmen Binawaluya dalam Pengembangan Kardiologi IntervensiRS Jantung Binawaluya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan kardiologi
Baca selengkapnya
Kenapa Jantung Tiba-tiba Berdebar Sangat Cepat?
Apa Itu SVT (Supraventricular Tachycardia)? SVT = detak jantung terlalu cepat yang berasal dari bagian atas
Baca selengkapnya
Fibrilasi Atrium dan Pencegahan Stroke
Apa Itu Fibrilasi Atrium (AF)? Fibrilasi Atrium (AF) adalah gangguan irama jantung di mana detak jantung
Baca selengkapnya
Holter Monitor Kabel atau Tanpa Kabel mana yang lebih baik
Holter Berkabel Kelebihan : Rekaman sangat stabil Biaya lebih terjangkau Pemantauan 24-48 jam, kabel bisa mengganggu aktivitas dan tidur. Kekurangan
Baca selengkapnya
Mengapa Kita Harus Melakukan Pemeriksaan Aritmia ?
Mengapa Pemeriksaan Aritmia Itu Penting? Pemeriksaan aritmia bukan sekadar untuk mencari penyakit, tetapi untuk menyelamatkan nyawa. Gangguan
Baca selengkapnya
Tekanan Darah Tinggi bisa dikendalikan
Tekanan Darah Tinggi Bisa Dikendalikan dengan Diet DASH! Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah masalah kesehatan
Baca selengkapnya
Kenapa Jantung Terkadang Terasa Lompat ?
Apa Itu Denyut Prematur / Skip Beat? Pernah merasa jantung seperti lompat, berhenti sejenak, lalu berdetak
Baca selengkapnya
Apa itu Alat Pacu Jantung atau Pacemaker ?
Apa Itu Pacemaker / Pacu Jantung? Pacemaker atau pacu jantung adalah alat medis kecil yang ditanam
Baca selengkapnya
Bradikardia : Saat Jantung Berdetak Terlalu Lambat
Apa Itu Bradikardia? Bradikardia adalah kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat dari normal, yaitu kurang dari
Baca selengkapnya
Ablasi Jantung : Teknologi yang Menghilangkan Irama Jantung Abnormal
Apa Itu Ablasi Jantung? Ablasi jantung adalah prosedur medis yang bertujuan menghilangkan area kecil jaringan jantung
Baca selengkapnya
Diet Mediterania Sahabat Terbaik Jantung
Diet Jantung : Diet Mediterania, Pola Makan yang Terbukti Menjaga Kesehatan Jantung Diet Mediterania bukan sekadar
Baca selengkapnyaDalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, RS Jantung Binawaluya menyelenggarakan kegiatan
Baca selengkapnyaBinawaluya Competition 2025 for Complex Coronary CaseTelah diselenggarakan pada tanggal 19 Juli 2025 di RS
Baca selengkapnya