Penyumbatan pembuluh darah yang menuju jantung (koroner), khususnya pada penyempitan pada pangkal pembuluh koroner kiri (Left Main) kini sudah bisa diatasi tanpa melakukan operasi, yakni dengan menggunakan stent salut obat dan balonisasi salut obat. Ketika timbunan lemak (plak) dan zat-zat lain menumpuk dalam pembuluh darah sehingga menyempit, maka aliran darah menjadi terhambat. Bila penyempitan terjadi pada left main, akibatnya akan fatal dibanding penyempitan pada derah lain karena hampir dua pertiga bagian jantung tidak akan mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup sehingga darah ke jantung pun berkurang. Kondisi ini berakibat kerusakan pada otot jantung yang bisa menyebabkan kematian. Di negara maju seperti Amerika sekalipun, kasus penyempitan pada left main masih menjadi momok dalam penanganannya. Biasanya pasien disarankan untuk melakukan operasi pintas jantung (operasi by pass). Pada beberapa kasus, prosedur pintas jantung mungkin efektif untuk membuka sumbatan. Namun menurut ahli jantung Dr.dr.M.Munawar, Sp.JP (K), dari RS.Jantung Binawaluya, Jakarta, tidak semua pasien bersedia melakukan operasi bypass. "Pasca operasi bypass pasien masih harus minum obat pengencer darah selama satu tahun. Banyak pasien yang tidak tahan dan alergi obat, sehingga memilih melakukan cara lain yang non-bedah," katan dr. Munawar.
Ia menambahkan, operasi by pass juga tidak disarankan pada pasien dengan risiko tinggi. Cara non-bedah untuk penyempitan koroner disebut dengan Percutaneous Corronary Intervension (PCI). Teknik ini dirancang khusus untuk membuka sumbatan pada pembuluh darah yang menyempit dengan menggunakan stent salut obat (drug eluting stent/DES) dan balon salut obat (Drug Eluting Baloon/DEB). "PCI relatif lebih singkat, sekitar 20 menit sampai satu jam, tergantung pada penyempitan. Risiko terjadinya penyempitan kembali juga lebih kecil," kata dr.Munawar. Meski setelah tindakan pasien juga tetap harus mengonsumsi obat pengencer darah selama tiga bulan. "Masa minum obatnya jauh lebih singat," tambahnya. Tindakan PCI dilakukan tanpa membedah jantung, setelah menyuntikkan anestesi dokter akan memasukkan sebuah selang kecil yang lentur (kateter) ke dalam tungkai atau arteri lengan. Di bantu dengan gambar di monitor, dokter mengarahkan kateter menuju arteri yang tersumbat dalam jantung.
Selanjutnya keteter yang lebih kecil dengan balon pada ujungnya ditiup untuk memperlebar bagian arteri yang menyempit. Bila dilakukan pemasangan stent, berbentuk jalinan logam kecil yang ditempatkan di arteri, arteri terlebih dahulu dilebarkan dengan cara dikerok atau dibor. Stent dan balon ini dilapisi obat untuk membantu arteri agar tetap terbuka. Stent dan balonisasi yang ditempeli obat-obatan ini, menurut Dr.Martin Unverdorben, Ph.D, peneliti penyakit kardiovaskular dari Jerman, akan mencegah pertumbuhan jaringan baru. "Teknologi terbaru stent menggunakan polimer yang dapat diserap oleh jaringan pembuluh darah manusia. Obat juga akan dilepas perlahan-lahan sehingga risiko penyempitan berkurang," paparnya dalam acara media edukasi mengenai Penyempitan Left Main di RS.Binawaluya beberapa waktu lalu. Ditambahkan oleh dr.Munawar, teknologi canggih yang ada untuk menyelamatkan nyawa dari serangan penyakit jantung koroner itu harus diimbangi dengan penanganan oleh ahli jantung yang handal serta rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap. "Dokter yang handal disertai alat penunjang selama tindakan terbukti mengurangi angka mortalitas," katanya.
Artikel lainnya
Berita
Diunggah pada 06 Februari 2025
Studi Banding RS Budi Kemuliaan Batam ke RS Jantung Binawaluya
Jakarta - Rabu, 5 Februari 2025, tim dari RS Budi Kemuliaan Batam melakukan kunjungan studi
Baca selengkapnya
Artikel
Diunggah pada 25 Juni 2017
Terlambat 10 menit, Serangan Jantung Bisa Fatal
Jakarta, Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyakit mematikan yang disebabkan penyempitan pembuluh darah. Pada
Baca selengkapnya
Berita
Diunggah pada 28 April 2025
Ayo Donor Darah Setetes Darah Anda Sejuta Harapan untuk Sesama
Rumah Sakit Jantung Binawaluya bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam
Baca selengkapnya
Artikel
Diunggah pada 02 Juli 2013
Apakah Angiografi Koroner/ Kateterisasi Jantung itu ?
Angiografi koroner adalah suatu prosedur sinar-x (X-Ray) untuk memeriksa pembuluh darah arteri jantung (arteri koroner)
Baca selengkapnya
Berita
Diunggah pada 28 April 2025
RS Jantung Binawaluya Berpartisipasi di TCTAP 2025 Korea
RS Jantung Binawaluya merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam ajang internasional TCTAP ke-30 yang diselenggarakan di Korea.
Baca selengkapnya
Berita
Diunggah pada 01 Desember 2021
Indikator Mutu Nasional Periode Januari - Desember tahun 2021
Laporan indikator mutu periode Januari hingga Desember 2021 menggambarkan kinerja pelayanan kesehatan yang terukur melalui
Baca selengkapnya
Artikel
Diunggah pada 25 Agustus 2015
10 makanan tidak sehat versi WHO yang harus anda hindari
Tidak semua jenis makanan enak itu sehat, beberapa makanan enak malah bisa merusak badan kita,
Baca selengkapnya
Berita
Diunggah pada 13 Februari 2024
Webinar Update Kegawatdaruratan Jantung
Jantung merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat mengancam nyawa siapapun tanpa memandang usia, jenis
Baca selengkapnya
Edu Program
Diunggah pada 20 Desember 2021
14th Binawaluya Educatiol Program Current Update in Dyslipidemia
RS JANTUNG BINAWALUYA Proudly Present.
14th Binawaluya Educational Program Current Update in Dyslipidemia
Moderator :
dr. Beny Hartono,
Baca selengkapnya
Artikel
Diunggah pada 25 September 2017
Denyut Jantung Naik Saat Santai Pertanda Awal Penyakit Jantung
Denyut jantung yang normal saat orang sedang istirahat adalah sekitar 60-100 denyut per menit (dpm).
Baca selengkapnya
Berita
Diunggah pada 25 April 2019
Laporan Mutu Januari - Maret 2019 RS Jantung Binawaluya
Berikut ini laporan mutu indikator area klinis Januari - Maret 2019
Baca selengkapnya
Artikel
Diunggah pada 25 Juni 2017
Akibat Begadang Menonton Bola Bagi Kesehatan
Kalau kita sudah fanatik dengan salah satu tim olahraga sepak bola, tidur pun rela untuk
Baca selengkapnya
Edu Program
Diunggah pada 01 November 2023
28th Binawaluya Educational Program : Advanced workshop in OCT
28th Binawaluya Educational Program : Advanced workshop in OCT
Penyakit jantung koroner hingga saat ini masih
Baca selengkapnya
Berita
Diunggah pada 01 Juli 2021
Pelayanan RS Jantung Binawaluya di Era Normal Baru
Pandemi virus corona membuat orang enggan ke rumah sakit karena takut tertular virus mematikan itu.
Baca selengkapnya
Artikel
Diunggah pada 25 Juli 2016
Dampak Alkohol terhadap Resiko Penyakit Jantung
Di balik beragam bahaya yang ditimbulkan, alkohol ternyata juga menyimpan manfaat yang amat besar pula,
Baca selengkapnya