
Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan masalah besar tidak hanya di negara arat tapi juga di Indonesia. Bila tidak diatasi, tekanan darah tinggi akan mengakibatkan jantung bekerja keras hingga pada suatu saat akan terjadi kerusakan yang serius. Pada jantung otot jantung akan menebal (hipertrofi) dan mengakibatkan fungsinya sebagai pompa menjadi terganggu, selanjutnya jantung akan dilatasi dan kemampuan kontraksinya berkurang.
Selain pada jantung, tekanan darah tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah pada otak, mata (retinopati) dan/atau ginjal (gagal ginjal). Sebagian besar kasus hipertensi tidak ada terapi definitif, tapi dapat di kontrol dengan pola hidup sehat dan medikasi. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko untuk terjadinya serangan jantung (infark miokard akut) gagal jantung dan stroke. Di negara barat, pasien yang mengalami serangan jantung setengahnya mengidap hipertensi dan pasien yang mengalami stroke dua pertiganya juga mengidap hipertensi.
Menurut AHA (American Heart Association) di Amerika, Tekanan darah tinggi ditemukan satu dari setiap tiga orang atau 65 juta orang dan 28% atau 59 juta orang mengidap prehipertensi. Semua orang yang mengidap hipertensi hanya satu pertiganya yang mengetahui keadaannya dan hanya 61% medikasi. Dari penderita yang mendapat mendapat medikasi hanya satu-pertiga mencapai target darah yang optimal/normal. Di Indonesia belum ada data nasional namun, pada studi MONICA 2000 di daerah perkotaan Jakarta dan FKUI 2000-2003 di daerah Lido pedesaan kecamatan Cijeruk memperlihatkan kasus hipertensi derajat II (berdasarkan JNC VII) masing 20,9% dan 16,9%. Hanya sebagian kecil yang menjalani pengobatan masing-masing 13.3% dan 4,2%. Jadi di Indonesia masih sedikit sekali yang menjalani pengobatan. Pada populasi umum kejadian tekanan darah tinggi tidak terdistribusi secara merata. Hingga usia 55 tahun lebih banyak ditemukan pada pria.
Namun setelah terjadi menopause (biasanya setelah usia 50 tahun), tekanan darah pada wanita meningkat terus, hingga usia 75 tahun tekanan darah tinggi lebih banyak ditemukan pada wanita dari pada pria. Penyebab tekanan darah tinggi sebagian besar diketahui, namun peniliti telah membuktikan bahwa tekanan darah tinggi berhubungan dengan resistensi insulin dan/ atau peningkatan kadar insulin (hiperinsulinemia). Keduanya tekanan darah tinggi dan resistensi insulin merupakan karakteristik dari sindroma metabolik , kelompok abnormalitas yang terdiri dari obesitas, peningkatan trigliserid, dan HDL rendah (kolesterol baik). Peneliti juga telah mengidentifikasi selusin gen yang mempunyai kontribusi terhadap tekanan darah tinggi. Walaupun sepertinya hipertensi merupakan penyakit keturunan, namun hubungannya tidak sederhana.
Hipertensi merupakan hasil dari interaksi gen yang beragam, sehingga tidak ada tes genetik yang dapat mengidentifikasi orang yang berisiko untuk terjadi hipertensi secara konsisten. Apapun penyebabnya, tekanan darah tinggi mempunyai dampak yang besar di masyarakat. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko mayor untuk serangan jatuh, stroke, dan gagal jantung. AHA melaporkan, 69% dari penderita serangan jantung, 77% dari penderita stroke dan 74% dari penderita gagal jantung mengiap hipertensi. Hipertensi memang dapat mengakibatkan kejadian dengan konsekwensi yang serius, namun hipertensi dapat di diagnosa dengan mudah dan di kendalikan dengan modifikasi pola hidup sehat dan medikasi.
Jadi penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara periodik dan bila ternyata menderita hipertensi penting untuk mencari bantuan dan mengikuti penatalaksanaan yang diberikan oleh dokter. Bila hipertensi dibiarkan tanpa pengobatan maka tekanan darahnya akan terus meningkat secara bertahap mengakibatkan beban kerja jantung yang berlebihan. Beban kerja jantung yang berlebihan akan suatu saat mengakibatkan kerusakan serius pada pembuluh darah dan organ seperti jantung, ginjal, mata dan otak.
Pasien hipertensi mempunyai risiko yang meningkat untuk terjadinya :
- Penyakit jantung (gagal Jantung, kematian mendadak, kardiomiopati) dan aritmia.
- Stroke
- Penyakit Jantung koroner
- Aneurisma Aorta ( kelemahan dinding aorta yang mengakibatkan dilatasi hingga 1,5 kali lebih besar dan berisiko untuk ruptur), sering mengakibatkan kematian mendadak.
- Gagal Ginjal.
- Retinopati (penyakit mata yang mengakibatkan kebutaan)
|
Derajat
|
Tekanan sistolik ( mmhg)
|
Tekanan diastolik
|
|
Normal *
|
< 120
|
dan < 80 mmhg
|
|
Prehipertensi**
|
120 -139
|
atau 80 -89 mmhg
|
|
1
|
140 - 159
|
atau 90 -99
|
|
2
|
> 160
|
atau > 100
|
Artikel lainnya
Pentingnya Medical Checkup Jantung Dini
Pentingnya Medical Checkup Jantung Dini Olahraga sangatlah penting untuk kesehatan kita. Namun jangan beranggapan bahwa hanya
Baca selengkapnya
Yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Serangan Jantung
Setiap tahun, jutaan orang meninggal karena tidak segera mencari bantuan medis saat serangan jantung terjadi.
Baca selengkapnya
29th Binawaluya Educational Progam Workshop on Ultra Low Contrast PCI
29th Binawaluya Educational Progam : Workshop on Ultra Low Contrast PCI (ULC PCI)[Workshop ULC PCI
Baca selengkapnya
Memperingati Hari Kartini 21 April 2020
Di Indonesia, tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Pada hari ini, rakyat Indonesia mengenang
Baca selengkapnya
Pembayaran Parkir di RS Jantung Binawaluya Beralih ke Sistem Non-Tunai
Untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam sistem parkir, Rumah Sakit Jantung Binawaluya akan mengimplementasikan sistem
Baca selengkapnya
Penyuluhan Pemeriksaan Jantung Gratis di RS Jantung Binawaluya
UNDANGAN PENYULUHAN & PEMERIKSAAN KESEHATAN JANTUNG. RS Jantung Binawaluya mengundang Bapak/Ibu untuk mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan
Baca selengkapnya
Tetap Hidup Meski Jantungnya Berhenti 22 Kali Selama 4 Jam
Mandy Hague tampak seperti memiliki banyak nyawa, karena kini ia masih hidup setelah mengalami serangan
Baca selengkapnya
Bradikardia : Saat Jantung Berdetak Terlalu Lambat
Apa Itu Bradikardia? Bradikardia adalah kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat dari normal, yaitu kurang dari
Baca selengkapnya
Selamat Hari Kesehatan Nasional 12 November 2019
Selamat Hari Kesehatan Nasional ke-55 Tahun 2019. Mari Wujudkan Indonesia Sehat. Ayo Hidup Sehat, Mulai
Baca selengkapnya
Cegah penyakit jantung dengan diet Eco-Atkins
Melakukan diet rendah karbohidrat seperti para vegetarian ternyata tak hanya membantu menurunkan berat badan, melainkan
Baca selengkapnya
Penyempitan Koroner Katerisasi, Pengobatan Tanpa Operasi Jantung
Penyumbatan pembuluh darah yang menuju jantung (koroner), khususnya pada penyempitan pada pangkal pembuluh koroner kiri
Baca selengkapnya
Laporan Mutu Januari - Maret 2019 RS Jantung Binawaluya
Berikut ini laporan mutu indikator area klinis Januari - Maret 2019
Baca selengkapnya
Tekanan Darah Tinggi bisa dikendalikan
Tekanan Darah Tinggi Bisa Dikendalikan dengan Diet DASH! Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah masalah kesehatan
Baca selengkapnya
Ternyata ini Penjelasan Mengenai Kematian Ashraf Sinclair - RS Jantung Binawaluya
Beginilah penjelasan mengenai penyakit jantung yang saat ini sedang banyak di bicarakan orang. simak video
Baca selengkapnya
12 Makanan Sehat Untuk Jantung
MAKANAN yang lezat dalam artikel ini baik untuk kesehatan jantung Anda. Termasuk bagaimana cara terbaik
Baca selengkapnya
Jangan Anggap Remeh Fibrilasi Atrium
Apa itu Fibrilasi Atrium ? Fibrilasi atrium atau dalam istilah asing disebut atrial fibrillation adalah kelainan irama
Baca selengkapnya