Menyambut Hari Diabetes Sedunia 2024: Fokus pada Kesejahteraan Penderita Diabetes
Pada tanggal 14 November setiap tahunnya, dunia memperingati Hari Diabetes Sedunia (World Diabetes Day) untuk meningkatkan kesadaran akan diabetes dan tantangan yang dihadapi oleh para penderitanya. Tema tahun 2024, yaitu “Diabetes and Well-being” atau "Diabetes dan Kesejahteraan," menekankan pentingnya mendukung kesejahteraan fisik dan mental penderita diabetes secara menyeluruh. Kampanye ini tidak hanya berfokus pada aspek medis, seperti pengelolaan kadar gula darah, tetapi juga mendorong perhatian pada kesehatan mental yang seringkali terabaikan.
Mengapa Kesejahteraan Mental Penting bagi Penderita Diabetes?
Penderita diabetes menghadapi berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Studi menunjukkan bahwa sekitar 75% penderita diabetes mengalami kondisi seperti kecemasan, depresi, atau bahkan “diabetes burnout”—perasaan kelelahan secara emosional dalam mengelola penyakit ini sehari-hari. Dengan begitu banyak tekanan dalam menjaga kadar gula darah, diet ketat, dan mematuhi rutinitas pengobatan, banyak penderita yang merasa kewalahan dan membutuhkan dukungan lebih.
Kesejahteraan mental sangat penting untuk keberhasilan manajemen diabetes. Menurut World Health Organization (WHO) dan International Diabetes Federation (IDF), dukungan sosial serta perhatian dari keluarga, komunitas, dan tenaga kesehatan dapat membantu penderita diabetes untuk merasa lebih terkoneksi, percaya diri, dan mampu mengelola diabetes dengan lebih baik. Dengan memberikan dukungan ini, kita dapat membantu penderita diabetes agar tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga pada keseimbangan mental yang sehat.
Langkah-langkah Meningkatkan Kesejahteraan Penderita Diabetes
1. Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan edukasi yang memadai kepada penderita diabetes tentang pentingnya kesejahteraan mental dapat membantu mereka memahami cara-cara untuk mengatasi stres dan kecemasan yang berhubungan dengan penyakit ini. Kelas atau workshop tentang kesehatan mental bisa membantu penderita untuk memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan.
2. Dukungan dari Tenaga Kesehatan: Para tenaga kesehatan perlu menambahkan pendekatan personal dalam menangani pasien diabetes. Dengan demikian, mereka dapat memberikan perhatian pada kebutuhan mental pasien yang seringkali terlupakan, misalnya dengan melibatkan konseling atau memberikan akses ke program dukungan emosional.
3. Membangun Komunitas Dukungan: Komunitas dukungan yang melibatkan penderita diabetes lainnya juga sangat membantu. Melalui pertemuan atau forum online, para penderita diabetes dapat saling berbagi pengalaman dan menemukan inspirasi dalam cerita-cerita positif dari sesama penderita.
4. Pemberdayaan dan Keterlibatan Diri: Salah satu tujuan utama kampanye tahun ini adalah agar penderita diabetes merasa diberdayakan dalam menjalani hidupnya. Dengan dukungan yang tepat, penderita diabetes dapat mengembangkan ketahanan diri dan memiliki sikap yang positif dalam menghadapi tantangan.
Seruan Aksi untuk Masyarakat dan Pemerintah
Di Hari Diabetes Sedunia ini, IDF dan WHO mengajak para pembuat kebijakan untuk mendukung program-program yang menyediakan akses ke layanan kesehatan mental dan sosial bagi penderita diabetes. Selain itu, seluruh lapisan masyarakat juga diharapkan bisa turut berpartisipasi dalam kampanye ini, baik dengan menyebarkan informasi, mengikuti kegiatan yang berkaitan, atau bahkan dengan berkontribusi dalam komunitas dukungan lokal.
Hari Diabetes Sedunia tahun 2024 bukan hanya sekedar peringatan, tetapi juga ajakan bagi seluruh dunia untuk melihat bahwa pengelolaan diabetes tidak hanya tentang angka kadar gula, tetapi juga tentang kesehatan mental dan kesejahteraan penderita. Melalui tema “Diabetes and Well-being,” diharapkan bahwa penderita diabetes dapat hidup dengan lebih baik, lebih bahagia, dan lebih sejahtera.
Artikel lainnya

Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan
Baca selengkapnya
Binawaluya Competition 2025 for Complex Coronary Case telah diselenggarakan pada tanggal 19 Juli 2025 di
Baca selengkapnya
Sebanyak 30 dokter jantung berbagi pengalaman tentang penanganan penyumbatan total kronis atau chronics total occlusion
Baca selengkapnya
Setiap 29 September Dunia memperingati Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day. Untuk mengingatkan masyarakat
Baca selengkapnya
Untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam sistem parkir, Rumah Sakit Jantung Binawaluya akan mengimplementasikan sistem
Baca selengkapnya
Siapa bilang, periksa kolesterol hanya diajurkan untuk orang dewasa. Nyatanya, para peneliti menyarankan agar anak
Baca selengkapnya
Transplantasi jantung mati, atau lebih dikenal sebagai transplantasi dari donor yang mengalami circulatory death, adalah
Baca selengkapnya
Jakarta, Daging merah berkontribusi menyebabkan penyakit jantung dan kanker. Produk daging merah ini paling banyak
Baca selengkapnya
Pada hari Jumat, 7 Desember 2018, Rumah Sakit Jantung Binawaluya menjalani proses verifikasi akreditasi untuk
Baca selengkapnya
Cara sederhana mencegah penyakit yang tergolong berat bernama jantung adalah dengan melakukan olahraga ringan, berjalan
Baca selengkapnya
RS Jantung Binawaluya kembali berkolaborasi dengan ISICAM (Interventional Cardiology Annual Meeting) 2024 dalam menampilkan Live
Baca selengkapnya
Gejala, Ciri- Ciri dan Tanda Jantung Tidak Sehat Tahukah anda bahwa Penyakit jantung merupakan salah
Baca selengkapnya
Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan masalah besar tidak hanya di negara arat tapi juga di
Baca selengkapnya
Serangan jantung adalah salah satu faktor tingginya angka kematian di Indonesia dan dunia. Pertolongan pertama
Baca selengkapnya
Ketika dada terasa sakit, dikiranya ada gangguan pencernaan. Ketika napas terasa berat setelah olahraga atau
Baca selengkapnya
Dalam 50 tahun terakhir, perkembangan Ilmu kardiologi terutama ilmu kardiologi Invasif, pacu jantung dan elektrofisiologi
Baca selengkapnya